Langsung ke konten utama

my best friend :*
     Temenku ini namanya Ismi Nur Azizah. ndut yak?? justru karena dia endut aku suka banget tidur disamping jijah B). bukan karena apa-apa. aku suka sama hatinya azizah yang tulus berteman, dan aku suka azizah yang bisa mengerti orang lain. aku sayang sama azizah :*, dia kyk kakakku hehehheee, walaupun secara keturunan aku gak  ada hubungan darah sama jijah :D, tapi aku ngerasa dia kayak kak Idaku yang ada di kalimantan. walupun gendut tapi penyayang :3.

      oia, yang buat aku punya feel bgt sama dia adalah moment dimana Maha Bhakti di selenggarakan :D, nah waktu kemah aku tidur disamping jijah, aku tidur layaknya anak kecil yang nyempil diketiak ibunya. kata jijah, waktu itu aku kedinginan, dan aku merapat kebadan jijah, karena badanku yang kecil makanya aku dibilang anak kecil yang nempel sama emaknya :D.

    Bodo amatlah dibilang anak kecil, tohnyatanya aku memang kecil, tapi gak membuat aku merasa minder dengan tubuh yg berukuran mini. melainkan aku bangga dengan keadaanku. aku tampil dengan apa adanya diriku. gak perduli orang mau bilang apa? yang jalas aku berusaha membuat semua kekuranganku menjadi manfaat bagi semua yang ada didekatku aamiin.
            Beararti jijah juga kena dong :3, kan aku tidurnya disebelah jijah :D. apaa hubungannya yak?? sudahlah tidak usah membahas hubungan. kata-kata itu mrngingatkanku pada sebuah kesalahan yang membuatku ga bisa ....... dari dia. sudahlah lupakan. blog bukan ajang curhat yang menditail, jadi aku hanya akan menceritakan secara universal :P.
            oia lanjut ke temenku, temenku yang satu ini solid bgt e. aku gak tega klo liat kebaaikannya dibalah oleh ketusan dan bullyan dari teman-temanku. Ya Allah lindungi temanky ini :) aamiin

        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AWKWARD FEELING Gak kerasa banget, usiaku sudah menginjak seperempat abad. Rasanya masih gak percaya, aku sudah berjalan selama ini. Ada berbagai macam perasaan yang sudah pernah dirasakan. Kepuasan, kesenangan, kesedihan, kecewa, dan kehilangan.  Sejauh aku melangkah, aku baru menyadari satu hal bahwa aku tidak pernah benar-benar menyelesaikannya degan tuntas. Mengembangkan bakat menulis, ketika udah menang dan masuk nominasi beberapa kali, aku merasa cukup. Puas. Dulu juga gitu, ketika aku belajar persiapan SBMPTN, nilai tryoutku sempat masuk ke nilai tertinggi pertama, setelah mencapai itu, semangat belajarku menurun dan rankingnya jatuh. Untungnya ada pak Anggi, yang ngeboost semangatku buat bangkit lagi. Pun dengan dunia kreativitas, ketika aku merasa cukup puas dengan hasil editingku, ya sudah. Cukup sampai di sana.  Pun dengan menghafal Qur'an, udah hafal beberapa juz, eh melempem. Akhirnya, sekarang hafalan Qur'annya tertinggal kepingan kepingan semata. Sebenarnya, ada...
Maybe if i,  woke up in the morning,  hearing your voice,  maybe if i was with you maybe if we spent our difficult days together,  what would we have been to us? The distance between you and me  It never seems to disappear I was frozen with my words and your words If by chance we meet again  If i were do something for you,  Will it change a little? For the reason why we had to break up, I would fix it and try try try (to fix it),  so, can i hug you?  There are different pieces of memory,  Out the feelings of longing that resemble each other Only if you, If you come