Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021
Maybe if i,  woke up in the morning,  hearing your voice,  maybe if i was with you maybe if we spent our difficult days together,  what would we have been to us? The distance between you and me  It never seems to disappear I was frozen with my words and your words If by chance we meet again  If i were do something for you,  Will it change a little? For the reason why we had to break up, I would fix it and try try try (to fix it),  so, can i hug you?  There are different pieces of memory,  Out the feelings of longing that resemble each other Only if you, If you come
 14 Hari menuju 2022     Naila, seorang perempuan yang menyukai senja dan kata. Perempuan yang tahu kemampuannya apa? Namun, tak pernah benar-benar mengasahnya dengan sempurna. Selalu berhenti di perempatan jalan, lalu mencoba hal baru padahal semua yang ia mulai tak pernai usai. Garis finis itu tak pernah tersentuh, sebab jika ia menyentuhnya, ia takut berhenti. Sayangnya,  hal tersebut justru membuatnya menjadi manusia yang tak memiliki kredibilitas diri. Kadang, ia bingung untuk memperkenalkan diri. Disebut penikmat senja ia, tapi tak begitu juga. Disebut penulis bisa jadi, tapi tak menghasilkan karya yang tertulis dengan nama sendiri. Disebut mahasiswa juga bisa saja, tetapi ia tak pernah memaksimalkan privilege yang ia punya. Disebut entrepreuner muda juga bisa, tetapi usahanya tak menunjukkan progres yang mengangkasa, bahkan sering kali, tak ada pelanggan yang membeli dagangannya. Disebut konten creator, bisa saja. Namun, ia tak konsisten dengan karyanya, dan sepertinya, penonton