Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

QnA Ekspedisi Nol Kilometer Indonesia

            Berhubung banyak sekali yang bertanya tentang “Nail, kamu ke Aceh ngapain?” atau justru mengeluarkan statement seperti “Nai, liburan jalan-jalan muluk. Enak banget.” Dan pertanyaan-pertanyaan beserta statement serupa lainnya. Baiklah, di tulisan ini aku tidak akan bercerita macam-macam. Di sini aku hanya ingin berbagi tentang apa yang aku lakukan di Aceh, lebih tepatnya Sabang sih, dan bagaimana aku bisa sampai di sana apakah gratis atau bayar. So, bagi kalian yang tertarik, silakan dibaca sampai akhir. Namun, bagi kalian yang gak tertarik. Boleh tungguin videonya di youtube (wkwkwkkwk kek punya aja).             Oke, Aku ke Aceh memiliki misi dan tujuan utama yaitu untuk mengikuti pengabdian masyarakat (dengan bonus jalan-jalan) di Sabang, letak pastinya di desa Keunekai. Nah, program tersebut diselenggarakan oleh @iyale.insitute (kalau kalian kepo itu apaan, ...

Teruntuk Kalian

            Tulisan ini diketik dalam perasaan fimacehsick. Sebelumnya Terima kasih banyak kepada kalian, FIM Aceh yang sudah menerima Nail dan kak Yugas dengan sebaik-baik penerimaan. Jujur, sejak memutuskan extend di Aceh, Nail bingung mau nginep di mana, terlebih tidak punya kenalan dan keluarga di sana. Qodarullah, Alhamdulillah banget Allah kasih nikmat tiada tara. Ternyata Nail masih punya saudara satu inang Bunda dan Pak E. Alhamdulillah banget, gak nyangka akan bersilaturahmi dengan kalian, Bang nasar, Oya, karina, kak Ade, riska, gebi, Bang Fachrizal, kak Mita.             Terima kasih banyak telah membantu kami yang butah arah dan tujuan. Bersyukur banget memiliki keluarga kunang-kunang, meskipun belum pernah kenal sebelumnya. Namun, bertemu dengan mereka seperti berjumpa teman lama.             Kepada Bang Nasar yang hari itu memu...
Kata Abah, jadi perempuan jangan gampang keGeeran. Siapa tau seseorang baik kepadamu hanya sebatas memanusiakan manusia, tidak memiliki niatan lain. Jadi perempuan jangan mudah kegeeran, nanti suka berasumsi, padahal itu tidak baik untuk kesehatan hati, jasmani, dan rohani.