Langsung ke konten utama
Kesadaran melahirkan langkah Kesatria
by Nailassirri Ariati

   Sadar! Apa yang kamu pikirkan tentang kata sadar? menurutku sadar itu adalah pemikiran tentang suatu hal yang mendorong kita untuk mengetahui sesuatu, kata sadar tidak sekedar bermakna "tahu", tetapi menurutku kata sadar juga bermakna perasaan. Perasaan yang membawa kepada sebuah gerakan. Ketika kita telah menyadari sesuatu, maka kita akan melakukan sebuah gerakan dengan sendirinya. Tanpa harus disuruh, kita akan melakukan tindakan tersebut. Seperti halnya CINTA, kesadaran tentang cinta akan membawa kita pada sebuah pengorbanan. Bahkan pengorbanan tersebut bisa melebihi kapasitas kita sendiri. 
   Begitu pula dengan diriku, yang hari ini tersadarkan dengan sebuah CINTA, cinta pada bumi dan cinta pada alam. Hari ini puula aku tersadar, betapa tanah air ini membutuhkan gerakan. Aku tahu di Indonesia kita telah memiliki super hiro penyelamat lingkuangan. meski mereka menjadi minoritas, setidaknya mereka telah berkontribusi atas kecintaan mereka pada tanah air ini.
  Sungguh, hari ini otakku terasa bekerja 2 kali lipat, entah serum apa yang membuatnya bekerja untuk merasakan cinta pada tanah ini. Otakku seolah haus dengan ide-ide penyelamatan indonesia dari kehancuran. Jujur, aku iri dengan orang orang yang bisa menyalurkan aspirasinya kepada masyarakat luas untuk mengkontribusikan kecintaannya pada Indonesia. Kalau boleh aku berkata 'Aku juga ingin turun tangan membantu Indonesia lebih baik'. Aku merasa, hari ini aku benar-benar ingin terjun membuat sebuah gerakan untuk Indonesia, aku ingin menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. 
   Semoga keinginanku ini bisa aku wujudkan, karena aku benar benar ingin menjadi bagian dari penggerak paru-paru dunia, dan penyelamat bumi kita dari dampak globalwarming. Ya Allah ijinkan aku untuk terjun ke dalam pemikiran ini. Dan semoga gerakan kecilku kelak dapat membantu indonesia menjadi lebih baik. dan semoga kesadaran ini melahirkan kesadaran bagi manusia lainnya. Aamiin :) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan random malam ini Beberapa waktu ini, aku ngelihat story orang-orang yang dulu menyatakan serius ingin menikahiku, atau laki-laki yang dulu pernah mencoba mendekatiku. Satu per satu dari mereka mulai menemukan seseorang yang membuatnya merasa utuh. Seneng sekaligus menjawab pertanyaanku dulu sih. Apakah mungkin? ada orang yang mau bertahan, menungguku tanpa sebuah kepastian sampai akhirnya aku benar-benar menyelesaikan pendidikanku lalu mengiyakan dia untuk mengetuk pintu orangtuaku. Apakah mungkin, ada orang yang sesabar itu, menunggu aku yang bisa saja ditunggu orang lain juga? Aku tidak terlalu yakin dengan itu. Aku tidak pernah mengiyakan orang-orang yang datang untuk serius sebab pendidikanku masih berlangsung. Pun tidak pernah mau agar dia menungguku hingga selesai. Rasanya, ucapan bersedia ditunggu akan membuatku terikat, tidak bebas dengan ikatan yang Allah tidak suka. Orang orang sering menyebutnya sebagai komitmen. Huh, ada ada saja. Menurutku, kata komitmen sama saja ...
Kekuatan dari Apa yang Kamu Inginkan Oleh : Nailassirri Ariati             Saya adalah pelajar MAN I Yogyakarta yang di percaya sebagai duta Parlemen Remaja (Parja) nasional 2013 tahun lalu. Tak pernah terbayangkan, jika saya menjadi duta Parja dari DIY, awalnya saya hanya menulis sebuah essay yang berjudul “Bersatu untuk Indonesia Satu: Sinergisme Pemerintah, Masyarakat dan Pemuda guna Mempererat Nasionalisme.” Essay itulah yang mengantarkan saya duduk di kursi DPR RI pada tanggal 28 Oktober 2013, sungguh pengalaman serta kehormatan yang luar biasa bagi saya bisa duduk di kursi DPR RI. Tidak hanya duduk di kursi para anggota DPR RI, saya juga bertemu anggota-anggota DPR RI bahkan ketua DPR RI. Selain itu, kami DPR RI remaja diberi kehormatan untuk   menyusun Undang-Undang “Kepemudaan.” Sungguh, benar-benar hal yang baru untuk saya.             Parja dapat menyusun ...
Waktu by Nailassirri Ariati      Waktu merupakan hal penting di dalam hidup ini, semua orang hidup menggunakan waktu. Tidak ada satu makhluk pun yang hidup  tanpa memerlu kan waktu. Jika pun ada, berarti ia telah mati bukan(?) kata orang, waktu adalah sebuah modal bagi setiap insan yang bernapas. Yah modal untuk berjuang menuju jalan-Nya. Banyak orang merugi akibat tak mampu mengelola modalnya dengan baik, termasuk aku.       Tulisan ini kubuat untuk merefleksikan diri tentang bagaimana seharusnya memanajemen waktu dengan arif. Kata Ustadz Adi Hidayat, banyak manusia yang merugi karena tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, waktunya habis untuk bermain gadget, nongkrong, melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama.  Sungguh! orang-orang semacam ini akan merugi di akhirat. Lantas, bagaimana cara agar kita dapat menjadi orang yang mampu mengelola modal dengan baik? jawabannya ad...