Manusia yang selalu merasa kurang
Ada kalanya, manusia menjadi begitu mengasihankan
senyum tipis sambil meringis ketika menghadapi kepahitan hidup
merasa selalu kurang padahal Tuhan selalu memberi kenikmatan lebih
Batinnya tertutup oleh perasaan kurang,
Kurang cantik lah,
kurang mulus lah
kurang putih lah,
kurang! Kurang! dan selalu kurang!
Padahal Tuhan sudah berpesan dalam kalamnya
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". — Surat Ibrahim Ayat 7
Selalu merasa kurang! kurang! dan Kurang!
Kufur kamu!
Tuhan memberi banyak nikmat, tapi sadarmu hanya pada kurangnya saja.
Bagaimana mungkin hidupmu akan bahagia?
Jika merasa cukup dan bersyukur dengan pemberian-Nya saja enggan?
Bagaimana mungkin hidupmu bahagia jika diri selalu berlari mengejar hal-hal yang tidak pernah selesai?
Merasa kurang akan harta, kecantikan rupa, dan pencapaian pencapaian yang tidak ada habisnya harus kau sirnakan, kecuali merasa kurang akan ilmu dan amal. Silakan selalu merasa kurang! Sebab Tuhan mencintai manusia yang selalu merasa kurang akan hal itu.
Komentar
Posting Komentar