Langsung ke konten utama

How do I end up in the same old place,
Faced again with the same mistakes,
So stubborn thinking I know what is right,
But life proves me wrong everytime,
Taking roads that lead me nowhere,
How do I expect to get there,
But when, oh when will I learn to just put you first.

I come to you now when I need you,
But why do I wait to come see you,
I always try to do this on my own
But I was wrong cause only with you can I move on.
Can I move on.

Oh

When I am weak it's you that makes me strong,
And I know that you've been with me all along,
So many times I begin to close my eyes and listen to my heart,
With you life is so easy why do I make it hard,
Oh taking roads that lead me nowhere how do I expect to get there when will I
Learn to just put you first.

Hey!
I come to you now when I need you,
But why do I wait to come see you,
I always try to do this on my own
But I was wrong cause only with you can I move on.

I get out of my own way, let you have your way.
Cause I realize I'm no good on my own,
I'm there for you, I'll serve for you
I can't live without you. Noooo

I come to you now when I need you, why do I wait to come see you,
I always try to do this on my own but I was wrong, I was wrong, I was wrong.
With only you, only you, with only you.
Can I move on, can I move on, can I move on...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AWKWARD FEELING Gak kerasa banget, usiaku sudah menginjak seperempat abad. Rasanya masih gak percaya, aku sudah berjalan selama ini. Ada berbagai macam perasaan yang sudah pernah dirasakan. Kepuasan, kesenangan, kesedihan, kecewa, dan kehilangan.  Sejauh aku melangkah, aku baru menyadari satu hal bahwa aku tidak pernah benar-benar menyelesaikannya degan tuntas. Mengembangkan bakat menulis, ketika udah menang dan masuk nominasi beberapa kali, aku merasa cukup. Puas. Dulu juga gitu, ketika aku belajar persiapan SBMPTN, nilai tryoutku sempat masuk ke nilai tertinggi pertama, setelah mencapai itu, semangat belajarku menurun dan rankingnya jatuh. Untungnya ada pak Anggi, yang ngeboost semangatku buat bangkit lagi. Pun dengan dunia kreativitas, ketika aku merasa cukup puas dengan hasil editingku, ya sudah. Cukup sampai di sana.  Pun dengan menghafal Qur'an, udah hafal beberapa juz, eh melempem. Akhirnya, sekarang hafalan Qur'annya tertinggal kepingan kepingan semata. Sebenarnya, ada...
Tulisan random malam ini Beberapa waktu ini, aku ngelihat story orang-orang yang dulu menyatakan serius ingin menikahiku, atau laki-laki yang dulu pernah mencoba mendekatiku. Satu per satu dari mereka mulai menemukan seseorang yang membuatnya merasa utuh. Seneng sekaligus menjawab pertanyaanku dulu sih. Apakah mungkin? ada orang yang mau bertahan, menungguku tanpa sebuah kepastian sampai akhirnya aku benar-benar menyelesaikan pendidikanku lalu mengiyakan dia untuk mengetuk pintu orangtuaku. Apakah mungkin, ada orang yang sesabar itu, menunggu aku yang bisa saja ditunggu orang lain juga? Aku tidak terlalu yakin dengan itu. Aku tidak pernah mengiyakan orang-orang yang datang untuk serius sebab pendidikanku masih berlangsung. Pun tidak pernah mau agar dia menungguku hingga selesai. Rasanya, ucapan bersedia ditunggu akan membuatku terikat, tidak bebas dengan ikatan yang Allah tidak suka. Orang orang sering menyebutnya sebagai komitmen. Huh, ada ada saja. Menurutku, kata komitmen sama saja ...