Langsung ke konten utama
Without You, I'M Noting
               Berawal dari kegemaran memembeli sebuah buku, aku selalu merasakan candu olehnya, hidupku serasa hampa tanpa kehadirannya, hidupku seakan sirna tanpa ada hadirnya di hidupku, ketika aku merasa sedih aku selalu berusaha agar bisa bangkit dan bertahan. Karena itu aku selalu membawanya kemanapun aku pergi, bahkan ketika aku merasa depression about something pun aku akan tetap membawanya. Ya setidaknya aku akan merasa sedikt lega ketika aku memegangnya. yah walaupun hanya sekedar memegangnya aku rasa aku akan merasa lebih baik than before. Well, buku emang selalu jadi tempat curhat dan tempat imagination ku untuk berhalusinasi. Dan dari buku pula aku bisa merasakan apa yang orang lain rasa, bahkan hal yang tak pernah kualami pun akan selalu membeekas dan mempengaruhi sel-sel saraf dalam otakku, bahwa aku pernah mengetahi bahkan imaginasiku mengatakan aku pernah melakukannya.
               Yah, aku melakukan seperti apa yang mereka lakukan ketika aku membaca buku. I Know That Book Is Knowlegde for Us, and We are nothong with them. from the book, I know that the world in our hand cause of book. I bealive that books will give good future :)) Without U, I am Nothing :)))))))

aku nulis apa coba -_-" tunggu posting selanjutnya yang lebih menarik aja ya, ini kondisi ngantuk tapi pengen nulis soalnya, makanya tulisannya GJ :o

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan random malam ini Beberapa waktu ini, aku ngelihat story orang-orang yang dulu menyatakan serius ingin menikahiku, atau laki-laki yang dulu pernah mencoba mendekatiku. Satu per satu dari mereka mulai menemukan seseorang yang membuatnya merasa utuh. Seneng sekaligus menjawab pertanyaanku dulu sih. Apakah mungkin? ada orang yang mau bertahan, menungguku tanpa sebuah kepastian sampai akhirnya aku benar-benar menyelesaikan pendidikanku lalu mengiyakan dia untuk mengetuk pintu orangtuaku. Apakah mungkin, ada orang yang sesabar itu, menunggu aku yang bisa saja ditunggu orang lain juga? Aku tidak terlalu yakin dengan itu. Aku tidak pernah mengiyakan orang-orang yang datang untuk serius sebab pendidikanku masih berlangsung. Pun tidak pernah mau agar dia menungguku hingga selesai. Rasanya, ucapan bersedia ditunggu akan membuatku terikat, tidak bebas dengan ikatan yang Allah tidak suka. Orang orang sering menyebutnya sebagai komitmen. Huh, ada ada saja. Menurutku, kata komitmen sama saja ...
Kekuatan dari Apa yang Kamu Inginkan Oleh : Nailassirri Ariati             Saya adalah pelajar MAN I Yogyakarta yang di percaya sebagai duta Parlemen Remaja (Parja) nasional 2013 tahun lalu. Tak pernah terbayangkan, jika saya menjadi duta Parja dari DIY, awalnya saya hanya menulis sebuah essay yang berjudul “Bersatu untuk Indonesia Satu: Sinergisme Pemerintah, Masyarakat dan Pemuda guna Mempererat Nasionalisme.” Essay itulah yang mengantarkan saya duduk di kursi DPR RI pada tanggal 28 Oktober 2013, sungguh pengalaman serta kehormatan yang luar biasa bagi saya bisa duduk di kursi DPR RI. Tidak hanya duduk di kursi para anggota DPR RI, saya juga bertemu anggota-anggota DPR RI bahkan ketua DPR RI. Selain itu, kami DPR RI remaja diberi kehormatan untuk   menyusun Undang-Undang “Kepemudaan.” Sungguh, benar-benar hal yang baru untuk saya.             Parja dapat menyusun ...
Waktu by Nailassirri Ariati      Waktu merupakan hal penting di dalam hidup ini, semua orang hidup menggunakan waktu. Tidak ada satu makhluk pun yang hidup  tanpa memerlu kan waktu. Jika pun ada, berarti ia telah mati bukan(?) kata orang, waktu adalah sebuah modal bagi setiap insan yang bernapas. Yah modal untuk berjuang menuju jalan-Nya. Banyak orang merugi akibat tak mampu mengelola modalnya dengan baik, termasuk aku.       Tulisan ini kubuat untuk merefleksikan diri tentang bagaimana seharusnya memanajemen waktu dengan arif. Kata Ustadz Adi Hidayat, banyak manusia yang merugi karena tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, waktunya habis untuk bermain gadget, nongkrong, melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama.  Sungguh! orang-orang semacam ini akan merugi di akhirat. Lantas, bagaimana cara agar kita dapat menjadi orang yang mampu mengelola modal dengan baik? jawabannya ad...