Langsung ke konten utama
Without You, I'M Noting
               Berawal dari kegemaran memembeli sebuah buku, aku selalu merasakan candu olehnya, hidupku serasa hampa tanpa kehadirannya, hidupku seakan sirna tanpa ada hadirnya di hidupku, ketika aku merasa sedih aku selalu berusaha agar bisa bangkit dan bertahan. Karena itu aku selalu membawanya kemanapun aku pergi, bahkan ketika aku merasa depression about something pun aku akan tetap membawanya. Ya setidaknya aku akan merasa sedikt lega ketika aku memegangnya. yah walaupun hanya sekedar memegangnya aku rasa aku akan merasa lebih baik than before. Well, buku emang selalu jadi tempat curhat dan tempat imagination ku untuk berhalusinasi. Dan dari buku pula aku bisa merasakan apa yang orang lain rasa, bahkan hal yang tak pernah kualami pun akan selalu membeekas dan mempengaruhi sel-sel saraf dalam otakku, bahwa aku pernah mengetahi bahkan imaginasiku mengatakan aku pernah melakukannya.
               Yah, aku melakukan seperti apa yang mereka lakukan ketika aku membaca buku. I Know That Book Is Knowlegde for Us, and We are nothong with them. from the book, I know that the world in our hand cause of book. I bealive that books will give good future :)) Without U, I am Nothing :)))))))

aku nulis apa coba -_-" tunggu posting selanjutnya yang lebih menarik aja ya, ini kondisi ngantuk tapi pengen nulis soalnya, makanya tulisannya GJ :o

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Letter For You

  A Letter For You It was finally happened! Lima tahun! Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk mengunggu ketidakpastian. Bukan  pula waktu yang sebentar bagi  mereka yang saling memiliki perasaan, tetapi berprinsip untuk saling membebaskan, tidak pacaran, tidak saling terikat. Lima tahun bukan waktu yang sebentar bagi seseorang untuk menahan diri dari godaan menanyakan kabar secara langsung, berinteraksi dengan dia yang kamu anggap spesial, dan yang pasti; menahan rindu yang tidak pernah mampu untuk diutarakan. *** Lima tahun yang lalu, kita dipertemukan pada kondisi serupa; berjuang demi meraih cita-cita. Hafidz yang mendapat nilai TO menabjubkan membuat teteh penasaran, dari situlah cerita kalian berawal, kekonyolan dan kecerobohan masa lalu yang menjadi syukur di masa sekarang. Sudah sunnatullahnya begitu, tetapi tetap saja lucu jika diingat wkwkk. Sejak saat itu, Nai dan teteh resmi saling bertukar cerita, tentang seseorang, tentang perasaan yang tidak dapat dij...
AWKWARD FEELING Gak kerasa banget, usiaku sudah menginjak seperempat abad. Rasanya masih gak percaya, aku sudah berjalan selama ini. Ada berbagai macam perasaan yang sudah pernah dirasakan. Kepuasan, kesenangan, kesedihan, kecewa, dan kehilangan.  Sejauh aku melangkah, aku baru menyadari satu hal bahwa aku tidak pernah benar-benar menyelesaikannya degan tuntas. Mengembangkan bakat menulis, ketika udah menang dan masuk nominasi beberapa kali, aku merasa cukup. Puas. Dulu juga gitu, ketika aku belajar persiapan SBMPTN, nilai tryoutku sempat masuk ke nilai tertinggi pertama, setelah mencapai itu, semangat belajarku menurun dan rankingnya jatuh. Untungnya ada pak Anggi, yang ngeboost semangatku buat bangkit lagi. Pun dengan dunia kreativitas, ketika aku merasa cukup puas dengan hasil editingku, ya sudah. Cukup sampai di sana.  Pun dengan menghafal Qur'an, udah hafal beberapa juz, eh melempem. Akhirnya, sekarang hafalan Qur'annya tertinggal kepingan kepingan semata. Sebenarnya, ada...
Waktu by Nailassirri Ariati      Waktu merupakan hal penting di dalam hidup ini, semua orang hidup menggunakan waktu. Tidak ada satu makhluk pun yang hidup  tanpa memerlu kan waktu. Jika pun ada, berarti ia telah mati bukan(?) kata orang, waktu adalah sebuah modal bagi setiap insan yang bernapas. Yah modal untuk berjuang menuju jalan-Nya. Banyak orang merugi akibat tak mampu mengelola modalnya dengan baik, termasuk aku.       Tulisan ini kubuat untuk merefleksikan diri tentang bagaimana seharusnya memanajemen waktu dengan arif. Kata Ustadz Adi Hidayat, banyak manusia yang merugi karena tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, waktunya habis untuk bermain gadget, nongkrong, melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama.  Sungguh! orang-orang semacam ini akan merugi di akhirat. Lantas, bagaimana cara agar kita dapat menjadi orang yang mampu mengelola modal dengan baik? jawabannya ad...