Langsung ke konten utama

BUNGKAM

Indonesia sedang berduka, kabar bencana alam ada di mana-mana.
Hal ini membuatku kembali merefleksikan hidup yang sangat sementara.
Harta, keturunan, keluarga, dan segala hal fana yang diagung-agungkan.

Indonesia sedang berduka, 
namun tak sedikit yang masih abai dan lupa sanak saudara.
Tahunya yang penting aku happy, perutku kenyang, masa bodo orang lain. 

Indonesia sedang berduka,
namun tak sedikit yang manusia yang memamerkan diri sedang berfoya-foya.
Satu wilayah tetapi tak sehati, satu daerah tapi tidak punya empati.

Sedih rasanya.

Melihat banyak yang bungkam atas apa yang terjadi pada negeri ini.

Ada yang hanya posting tongkrongan terbarunya,

ada yang posting baru nonton apa,

ada yang posting makan enak di hotel berbintang.


Bagi mereka yang berduit, mudah untuk mengevakuasi diri, tinggal booking hotel; beres.

Namun, bagi mereka yang tak seberuntung itu. 

Ada derai air mata, rasa lapar, dan tak lupa juga, rasa takut akan segala kemungkinan yang tak pasti.


Semoga, pengelihatanku salah.

Semoga, mereka hanya memamerkan foya-foya dan bercuap-cuap di sosial media tanpa terlihat empati sedikit pun; diam-diam memberikan sumbangannya kepada mereka yang terdampak bencana.

Aku harap begitu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulisan random malam ini Beberapa waktu ini, aku ngelihat story orang-orang yang dulu menyatakan serius ingin menikahiku, atau laki-laki yang dulu pernah mencoba mendekatiku. Satu per satu dari mereka mulai menemukan seseorang yang membuatnya merasa utuh. Seneng sekaligus menjawab pertanyaanku dulu sih. Apakah mungkin? ada orang yang mau bertahan, menungguku tanpa sebuah kepastian sampai akhirnya aku benar-benar menyelesaikan pendidikanku lalu mengiyakan dia untuk mengetuk pintu orangtuaku. Apakah mungkin, ada orang yang sesabar itu, menunggu aku yang bisa saja ditunggu orang lain juga? Aku tidak terlalu yakin dengan itu. Aku tidak pernah mengiyakan orang-orang yang datang untuk serius sebab pendidikanku masih berlangsung. Pun tidak pernah mau agar dia menungguku hingga selesai. Rasanya, ucapan bersedia ditunggu akan membuatku terikat, tidak bebas dengan ikatan yang Allah tidak suka. Orang orang sering menyebutnya sebagai komitmen. Huh, ada ada saja. Menurutku, kata komitmen sama saja ...
Kekuatan dari Apa yang Kamu Inginkan Oleh : Nailassirri Ariati             Saya adalah pelajar MAN I Yogyakarta yang di percaya sebagai duta Parlemen Remaja (Parja) nasional 2013 tahun lalu. Tak pernah terbayangkan, jika saya menjadi duta Parja dari DIY, awalnya saya hanya menulis sebuah essay yang berjudul “Bersatu untuk Indonesia Satu: Sinergisme Pemerintah, Masyarakat dan Pemuda guna Mempererat Nasionalisme.” Essay itulah yang mengantarkan saya duduk di kursi DPR RI pada tanggal 28 Oktober 2013, sungguh pengalaman serta kehormatan yang luar biasa bagi saya bisa duduk di kursi DPR RI. Tidak hanya duduk di kursi para anggota DPR RI, saya juga bertemu anggota-anggota DPR RI bahkan ketua DPR RI. Selain itu, kami DPR RI remaja diberi kehormatan untuk   menyusun Undang-Undang “Kepemudaan.” Sungguh, benar-benar hal yang baru untuk saya.             Parja dapat menyusun ...
Waktu by Nailassirri Ariati      Waktu merupakan hal penting di dalam hidup ini, semua orang hidup menggunakan waktu. Tidak ada satu makhluk pun yang hidup  tanpa memerlu kan waktu. Jika pun ada, berarti ia telah mati bukan(?) kata orang, waktu adalah sebuah modal bagi setiap insan yang bernapas. Yah modal untuk berjuang menuju jalan-Nya. Banyak orang merugi akibat tak mampu mengelola modalnya dengan baik, termasuk aku.       Tulisan ini kubuat untuk merefleksikan diri tentang bagaimana seharusnya memanajemen waktu dengan arif. Kata Ustadz Adi Hidayat, banyak manusia yang merugi karena tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik, waktunya habis untuk bermain gadget, nongkrong, melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan hal-hal lain yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama.  Sungguh! orang-orang semacam ini akan merugi di akhirat. Lantas, bagaimana cara agar kita dapat menjadi orang yang mampu mengelola modal dengan baik? jawabannya ad...