BUNGKAM
Indonesia sedang berduka, kabar bencana alam ada di mana-mana.
Hal ini membuatku kembali merefleksikan hidup yang sangat sementara.
Harta, keturunan, keluarga, dan segala hal fana yang diagung-agungkan.
Indonesia sedang berduka,
namun tak sedikit yang masih abai dan lupa sanak saudara.
Tahunya yang penting aku happy, perutku kenyang, masa bodo orang lain.
Indonesia sedang berduka,
namun tak sedikit yang manusia yang memamerkan diri sedang berfoya-foya.
Satu wilayah tetapi tak sehati, satu daerah tapi tidak punya empati.
Sedih rasanya.
Melihat banyak yang bungkam atas apa yang terjadi pada negeri ini.
Ada yang hanya posting tongkrongan terbarunya,
ada yang posting baru nonton apa,
ada yang posting makan enak di hotel berbintang.
Bagi mereka yang berduit, mudah untuk mengevakuasi diri, tinggal booking hotel; beres.
Namun, bagi mereka yang tak seberuntung itu.
Ada derai air mata, rasa lapar, dan tak lupa juga, rasa takut akan segala kemungkinan yang tak pasti.
Semoga, pengelihatanku salah.
Semoga, mereka hanya memamerkan foya-foya dan bercuap-cuap di sosial media tanpa terlihat empati sedikit pun; diam-diam memberikan sumbangannya kepada mereka yang terdampak bencana.
Aku harap begitu.
Komentar
Posting Komentar