Langsung ke konten utama

Karya itu Sederhana


      Karya itu sederhana, sesederhana hatiku. karya itu sederhana, sesederhana ucapanku, karya itu sederhana, sesederhana aku membuatnya.
     Sederhana memang, namun jika kita tak memiliki niat untuk membuatnya, maka karya itu takkan jadi.
    sederhana memang, namun sederhana itu penuh arti, seperti Effel dan liontin dismping.
    sederhana memang, sesederhana yang kita butuhkan, aku membuat liontin dan effel, hanya dengan selembar kertas dan sebatang pensil. Namun, kamu takkan mengerti jika sederhanaku hanya aku yang dapat memahami.
     seperti halnya kesederhanaan hatiku, hatiku sederhana untuk menerima kehadiranmu, hanya dengan kamu datang mengetuk pintu hatiku, hatiku sudah bisa menerimamu dengan kata sandi yang kau lontarkan, dan hatiku sedehana ketika aku merasa bahagia. Bahkan bahagia itu sendiri sederhana. :)

Tidak salah untuk mengawali semua dengan kesederhanaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AWKWARD FEELING Gak kerasa banget, usiaku sudah menginjak seperempat abad. Rasanya masih gak percaya, aku sudah berjalan selama ini. Ada berbagai macam perasaan yang sudah pernah dirasakan. Kepuasan, kesenangan, kesedihan, kecewa, dan kehilangan.  Sejauh aku melangkah, aku baru menyadari satu hal bahwa aku tidak pernah benar-benar menyelesaikannya degan tuntas. Mengembangkan bakat menulis, ketika udah menang dan masuk nominasi beberapa kali, aku merasa cukup. Puas. Dulu juga gitu, ketika aku belajar persiapan SBMPTN, nilai tryoutku sempat masuk ke nilai tertinggi pertama, setelah mencapai itu, semangat belajarku menurun dan rankingnya jatuh. Untungnya ada pak Anggi, yang ngeboost semangatku buat bangkit lagi. Pun dengan dunia kreativitas, ketika aku merasa cukup puas dengan hasil editingku, ya sudah. Cukup sampai di sana.  Pun dengan menghafal Qur'an, udah hafal beberapa juz, eh melempem. Akhirnya, sekarang hafalan Qur'annya tertinggal kepingan kepingan semata. Sebenarnya, ada...
 Hidup yang terus berjalan Gak kerasa banget, hampir 6 tahun aku menempuh pendidikan. Rasanya seperti baru kemarin aku masuk kuliah. Sejauh ini, aku sangat menikmati hidupku yang kata orang orang sudah seharusnya memiliki partner.  But, im still single without someone special until right away.  I just love to grow with myself, dan sampai saat ini, kayaknya terlalu nyaman dengan hidup sendiri. Bahaya juga sih hahahaa Hidup tanpa memiliki pacar, memiliki gebetan, atau bahkan seseorang dengan komitmen saling menunggu. i dont have those things. Setiap kali ada yang mengajakku untuk "berkomitmen" sembari menunggu masa studiku selesai, aku selalu menolaknya karena merasa "untuk apa?" aku gak mau terikat. Bagiku, berkomitmen sama halnya dengan pacaran secara halus huee. Sedangkan pacaran adalah sebuah hal yang bertentangan dengan value serta prinsip yang aku pegang. Jadi, aku selalu bilang. "Mohon maaf, untuk saat ini aku tidak mau terikat dengan siapapun. Tidak mau d...