Langsung ke konten utama

Contemplation

Contemplation

      Hari ini, banyak banget kejadian dan ide ide liar yang ingin aku tuliskan. Namun, lagi dan lagi aku hanya berdiam diri dan lambat untuk menggerakkan tangan ini menari di atas keyboard laptop kesayanganku. Rasa lelah, lesu, dan demotivasi yang tinggi membuatku enggan untuk bergerak. Ditambah lagi dengan tubuh yang benar-benar lemas, sepertinya aku kekurangan asupan B12, badanku benar-benar lemas, atau jangan-jangan karena jadwal tidurku yang tidak teratur?
        Baiklah, aku akan menganalisnya, setidaknya saat ini aku memiliki waktu 15 menit untuk menulis sekaligus merenung dan menganalisa. 
            Hari ini, aku merasa lemas sekali, ketika bangun tidur, semua badanku terasa lemah, malas untuk bergerak dan sebagainya. Sepertinya, ini disebabkan oleh minuman tadi malam, eh tunggu, apakah benar minuman itu yang membuatku lemas? Mengapa aku menyalahkan minuman tadi malam? bukankah minuman itu hanya terbuat dari serbuk avoocado dicampur susu dan bubble? Bukan kah tidak ada kandungan kopi di dalamnya? Lantas, mengapa kamu bisa selemah ini? Ah, aku rasa bukan itu Nai.... Sebaiknya, kamu menganalisa lagi, Mengapa kamu bisa selemah ini?
             Oke, baikalah, aku akan menganalisanya lagi. Aku lemas ketika bangun tidur, padahal tadi malam baik-baik saja, lalu, minggu ini aku sudah berolahraga, seperti jogging sejauh kurang lebih 2 km. Aku rasa tidak ada masalah dengan itu, mmmm baiklah, atau mungkin aku kurang makan makanan yang bernutrisi? Ah, tidak juga, aku selalu sarapan, memasak setiap pagi, bahkan sarapanku selalu bergizi, aku juga selalu mengkonsumsi buah dan minum air putih. Lantas, apa yang membuatku lemas? Mmmmm, atau Mungkiiiiin....
                Sepertinya analisa kali ini akan benar, tubuhku lemas karena beberapa hari ini aku sedang period, kedatangan tamu yang tidak diundang. Jadi, aku tidak perl repot-repot berpikir untuk bangun pagi karena aku tidak harus sholat subuh. jadi, aku bisa bangun jam 6 pagi. Karena alasan itu, aku membiarkan diriku begadang untuk mengerjakan tugas (YAKIN NGERJAIN TUGAS?)... Coba kamu evaluasi lagi Nai...
                 Baiklah, akan kulanjutkan. Beberapa hari ini, aku selalu tidur malam bahkan hingga jam dua malam dan bangun jam 6 atau jam 6 lewat sedikit. Lalu, aku membuat sarapan dan mmbuka hape untuk berselancar di sosial media. Eh tunggu, bukannya kamu udah gak ada sosial media seperti instagram ya? ehehhehe, kemaren aku install lagi, alasannya, aku ingin melihat daftar lomba-lomba, dan mau nge-DM ruang guru... tapi, ternyata, aku terlalu asik dengan sosial media. Jadi, ya gitu, waktu mengerjakan tugasku justru terbelah untuk berselancar di sosial media hehehe... Terus, aku membiarkan diriku tidur larut malam. Jadi, tubuhku sedang menyesuaikan jadwal atau ritme tidur lagi deh. hehehe, sepertinya, aku harus menguninstallnya lagi. aku masiih belum bisa mengontrol diriku  untuk tidak membukanya. Huft.
                  Baiklah, sepertinya, itu dulu contemplasi atau renungan atau evaluasi untuk diri sendiri, sebab 2 menit lagi waktuku habis untuk menulis. Sekian! Semangat untuk terus memperbaiki dan mengevaluasi diri!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maybe if i,  woke up in the morning,  hearing your voice,  maybe if i was with you maybe if we spent our difficult days together,  what would we have been to us? The distance between you and me  It never seems to disappear I was frozen with my words and your words If by chance we meet again  If i were do something for you,  Will it change a little? For the reason why we had to break up, I would fix it and try try try (to fix it),  so, can i hug you?  There are different pieces of memory,  Out the feelings of longing that resemble each other Only if you, If you come
DEAR NO ONE I like being independent Not so much of an investment No one to tell me what to do I like being by myself Don't gotta entertain anybody else No one to answer to But sometimes, I just want somebody to hold Someone to give me the jacket when it's cold Got that young love even when we're old sometimes, I want someone to grab my hand Pick me up, pull me close, be my man I will love you till the end So if you're out there, I swear to be good to you But I'm done lookin' for my future someone 'Cause when the time is right You'll be here, but for now Dear no one, this is your love song I don't really like big crowds I tend to shut people out I like my space But I'd love to have a soul mate And God'll give him to me someday And I know it'll be worth the wait So if you're out there, I swear to be good to you But I'm done lookin' for my future someone 'Cause when the time is right You'll be here, but for now Dear no o
Tulisan random malam ini Beberapa waktu ini, aku ngelihat story orang-orang yang dulu menyatakan serius ingin menikahiku, atau laki-laki yang dulu pernah mencoba mendekatiku. Satu per satu dari mereka mulai menemukan seseorang yang membuatnya merasa utuh. Seneng sekaligus menjawab pertanyaanku dulu sih. Apakah mungkin? ada orang yang mau bertahan, menungguku tanpa sebuah kepastian sampai akhirnya aku benar-benar menyelesaikan pendidikanku lalu mengiyakan dia untuk mengetuk pintu orangtuaku. Apakah mungkin, ada orang yang sesabar itu, menunggu aku yang bisa saja ditunggu orang lain juga? Aku tidak terlalu yakin dengan itu. Aku tidak pernah mengiyakan orang-orang yang datang untuk serius sebab pendidikanku masih berlangsung. Pun tidak pernah mau agar dia menungguku hingga selesai. Rasanya, ucapan bersedia ditunggu akan membuatku terikat, tidak bebas dengan ikatan yang Allah tidak suka. Orang orang sering menyebutnya sebagai komitmen. Huh, ada ada saja. Menurutku, kata komitmen sama saja