Kekurangan
Pagi ini, gue sedikit merenung. Lagi-lagi gue seneng merenungi hal-hal yang kadang perlu untuk direnungi. Dari perenungan ini, gue nyadar; banyak banget sifat yang HARUS diubah. Contohnya tentang mengontrol diri agar tidak terpengaruh sama ligkungan luar. Asli, gue masih ngerasa sulit banget untuk gak kepengaruh sama attitude dan sifat seseorang. Ya karena gue gedeg dan gak bisa nerima aja ama sifat-sifat para penjilat, yang bisanya ya you know lah, manis di depan pahit di belakang, terus gue juga gedeg ama orang-orang yang gak bisa bersikap sopan. Asli, gue tuh sebel banget banget banget ama orang orang yang kayak gitu.
Terus, karena gue adalah tipe orang yang TIDAK BISA BOHONG, dan kata temen, gue orangnya nyablak, gak suka ya gak suka, suka ya suka, dan hal itu bener-bener berpengaruh terhadap attitude gue, sikap gue bakal nunjukkin kalau gue gak suka, dan gak bisa dipaksa untuk suka. Well, kedengarannya sangat keras kepala, tapi bener, gue bakalan kayak gitu selama orang itu tidak bisa menunjukkan itikat baik untuk berubah.
Tapi, di balik itu semua, gue adalah orang yang lunak sama orang-orang yang punya attitude baik. mungkin,Seperti halnya kalau gue diperlakukan baik sama seseorang. Hal ini tuh berpengaruh banget buat gue, gue bakalan mengingat perlakuan baiknya, dan bakalan gue perlakukan dengan SEBAIK-BAIKNYA.
Dari sini, gue sedikit merenung. hal ini tuh gak baik. Gue masih belum bisa mengambil hikmah , mengapa Allah menguji gue dengan orang-orang semacam ini... Harusnya gue bersyukur, itu tandanya Allah sednag nguji gue buat jadi orang yang lebih baik. Jadi orang yang bisa menerima segala macam sifat dan karakter orang. Ah!!!! rupanya gue masih jadi orang yang reactive, bukan proaktif. Mungkin kata bukan harus gue ganti jadi belum kalik ya, biar prognosisnya menjadi "akan."
So, dari renungan ini kayaknya gue harus memperbaiki diri deh, mencoba untuk melihat perspektive lain dari diri seseorang. melihat celah mana yang bisa gue jadiin sebagai rasa syukur mengapa Allah nguji dengan orang-orang yang gak enak, menguji dengan orang-orang yang membuat tidak nyaman. Gue harus bisa mengontrol diri sendiri, gue gak bisa selamanya kayak gini, gimana mau berdakwah di jalan Allah, kalau nerima tanggapan kurang mengenakkan aja mental. Oke, FIX! gue harus belajar untuk mengatur EQ! Gak bisa berlarut-larut dibiarin gitu aja! Kalau dibiarin, kekurangan ini akan selamanya menjadi kekuarangan. Well, gue Harus BERUBAH... Semangat!
Terus, karena gue adalah tipe orang yang TIDAK BISA BOHONG, dan kata temen, gue orangnya nyablak, gak suka ya gak suka, suka ya suka, dan hal itu bener-bener berpengaruh terhadap attitude gue, sikap gue bakal nunjukkin kalau gue gak suka, dan gak bisa dipaksa untuk suka. Well, kedengarannya sangat keras kepala, tapi bener, gue bakalan kayak gitu selama orang itu tidak bisa menunjukkan itikat baik untuk berubah.
Tapi, di balik itu semua, gue adalah orang yang lunak sama orang-orang yang punya attitude baik. mungkin,Seperti halnya kalau gue diperlakukan baik sama seseorang. Hal ini tuh berpengaruh banget buat gue, gue bakalan mengingat perlakuan baiknya, dan bakalan gue perlakukan dengan SEBAIK-BAIKNYA.
Dari sini, gue sedikit merenung. hal ini tuh gak baik. Gue masih belum bisa mengambil hikmah , mengapa Allah menguji gue dengan orang-orang semacam ini... Harusnya gue bersyukur, itu tandanya Allah sednag nguji gue buat jadi orang yang lebih baik. Jadi orang yang bisa menerima segala macam sifat dan karakter orang. Ah!!!! rupanya gue masih jadi orang yang reactive, bukan proaktif. Mungkin kata bukan harus gue ganti jadi belum kalik ya, biar prognosisnya menjadi "akan."
So, dari renungan ini kayaknya gue harus memperbaiki diri deh, mencoba untuk melihat perspektive lain dari diri seseorang. melihat celah mana yang bisa gue jadiin sebagai rasa syukur mengapa Allah nguji dengan orang-orang yang gak enak, menguji dengan orang-orang yang membuat tidak nyaman. Gue harus bisa mengontrol diri sendiri, gue gak bisa selamanya kayak gini, gimana mau berdakwah di jalan Allah, kalau nerima tanggapan kurang mengenakkan aja mental. Oke, FIX! gue harus belajar untuk mengatur EQ! Gak bisa berlarut-larut dibiarin gitu aja! Kalau dibiarin, kekurangan ini akan selamanya menjadi kekuarangan. Well, gue Harus BERUBAH... Semangat!
👍
BalasHapus👍
BalasHapus